Settingan Low, Mid, High pada Bass Amplifier

Setting Low, mid, dan high pada
bass Sound amplifier adalah teknik
yang musti di kuasai oleh seorang
player. kenapa? gear (instrument)
yang bagus dengan harga puluhan
juta sekalipun terbilang percuma jika
sang player tidak bisa mengeluarkan
"taring" yang ada dalam gearnya
tersebut.
1. Low (Rendah)
low adalah jangkauan suara rendah
yang membentuk karakter suara
yang "ngebass". dalam bass saya
mengartikan Low ini seperti tubuh
Manusia. mengcover seluruh sound
dan menjadi tulang belakang/
pondasi dalam permainan bass
seorang bassist.
2. Mid (Pertengahan)
Mid adalah jangkauan suara
menengah yang membentuk
karakter suara yang memperjelas
artikulasi nada atau clarity dari nada.
saya mengartikan mid seperti
pelafalan huruf vocal orang yang
sedang bicara. harus bisa
mendefinisikan artikulasi nada secara
jelas. kalau orang lagi ngomong
jelas vocal dan konsonannya.
3. high (Treble)
High adalah jangkauan suara tinggi
yang membentuk karakter suara
menghentak/mempertegas. high
diumpamakan sebagai attack/
serangan. menghentak, menyerang,
dan mempertegas nada. high tidak
boleh terlalu besar dibuka. knob
high pada bass difungsikan untuk
mempertegas artikulasi nada dan
mendukung karakteristik permainan
seorang bassist. high yang terlalu
besar membuat sound jadi
kedengar kasar dan terlalu garing.
<<>>
1. sebelum menyalakan Ampli, nol-
kan knob gain dan volume pada
amplinya. biasakan seperti itu. ini
dilakukan untuk mencegah ledakan
gelombang pada ampli yang dapat
merusak tube pada ampli.
2. sambungkan bass dan ampli
dengan jack.
3. pastikan Low, high dan mid
diangka nol.
4. buka volume di angka 3 (atau
sampai sound terdengar di telinga)
5. tentukan genre musik yang akan
dibawakan.
6. mainkan sebuah scale dari senar
4 ke senar 1, kemudian senar 1 ke
senar 4. dengarkan, resapi dan
ingat2 sound yang terdengar seperti
apa.
7. sekarang putar knob Low, High
dan Mid ke kisaran angka yang
dipukul rata (saya ambil angka
3,selebihnya terserah anda),lalu
lakukan cara nomor 6 diatas.
bandingkan suara yang didapat
setelah dan sebelum memutar
knob. jika sanggup, coba
deskripsikan nada yang didengar
sebelum dan sesudah knob diputar
ke dalam beberapa kalimat. kalau
bisa tuliskan saja untuk bahan
bacaan saat kita sedang disibukan
oleh kesibukan sehari-hari sehingga
tidak sempat untuk menyentuh alat
kita. akibatnya kita bisa
lupalho. remember, humans are
the source of mistakes
Nah sekarang giliran anda
mengimprove. coba dengan cara
low nya dibesarkan Midnya lebih
kecil dari Low, highnya lebih kecil
dari mid. dengarkan, resapi,
kemudian tarik kesimpulan, seperti
apa bunyinya. lalu coba dengan cara
sebaliknya, Highnya dibesarkan,
midnya di buka lebih kecil dari high,
dan lownya lebih kecil dari mid.
dengarkan resapi dan tarik
kesimpulan. atau, anda bisa
kombinasikan dengan cara lain
seperti, Lownya besar, midnya kecil,
dan highnya ditengah2 antara mid
dan Low. bagaimana bunyinya?
hmm... hanya Bass dan ampli kita
yg bisa menjawabnya. terus saja
bereksplorasi, dan belajar dari hal2
yg kita anggap gagal untuk
mencapai perfeksionisme yang akan
membuat kita menjadi orang yang
ahli dibidangnya. jgn takut untuk
melakukan segala bentuk percobaan
selama itu tidak melenceng terlalu
jauh, yang akan membuat kita
celaka. nah, komposisi antara Low,
mid, dan high akan menghasilkan
sound yang enak didengar jika
disinkronkan dengan genre musik
yang dibawakan. Jika
membawakan Genre Rock
settingan yang biasa saya
aplikasikan low-nya 45%,
midnya 20%, dan highnya 35%.
artinya suaranya lebih menghentak
dan menyerang.
pada genre punk, low 50%, mid
40%, highnya 10 %. sehingga
sound lebih terdengar mendem dan
hangat.
sebenarnya tidak ada ukuran pasti
dalam setting tune amplifier. tidak
ada setting yang salah atau benar.
semuanya tergantung kuping dan
jiwa.
so, burn it up!

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer